Apa itu Legio Maria ?
Legio
Maria dalam bahasa latin Legio Mariae adalah sebuah kelompok kerasulan awam
Katolik yang melayani Gereja Katolik secara sukarela. Legio Maria berjuang di
bawah Panji Santa Maria Tak Bernoda
dengan bersenjatakan doa-doa. Anggota Legio Maria tersebar di 5 benua dan
merupakan Organisasi Kerasulan Awam terbesar dalam Gereja Katolik. Tujuan dari
Legio Maria sebagaimana tercantum dalam Buku Pegangan Legio Maria adalah
kemuliaan Allah melalui pengudusan anggotanya yang dikembangkan dengan doa dan
kerjasama aktif, dibawah bimbingan Gereja, dalam Karya Maria dan Gereja untuk
menghancurkan kepala ular dan meluaskan Kerajaan Kristus atau mengusahakan
supaya para anggotanya menghayati hidup seturut perintah Tuhan dan memancarkan
cara hidup saleh dalam lingkungan di mana para anggotanya tinggal dengan karya
kerasulan di bawah perlindungan Santa Maria Tak Bernoda. Tugas utama seorang
legioner (anggota Legio Maria) adalah menghadiri Rapat Presidium selain doa,
karya kerasulan seperti misalnya jungi orang sakit, mengajak umat yang tidak
aktif untuk kembali aktif dan membantu tugas paroki.
Sejarah Legio Maria
Menurut
sejarahnya, pertama kali Legio Maria didirikan di Dublin, Irlandia, oleh orang
awam Katolik, Frank Duff, pada 7 September 1921. Anggota pertamanya adalah Frank
Duff, Pastor Micahel Toher dan 13 wanita. Pada awal perkembangannya, Legio
Maria sempat tersendat-sendat. Namun kemudian Legio Maria dapat berkembang
dengan baik. Pada tahun 1931, Paus Pius XI memuji karya kerasulan Legio Maria.
Paus Paulus VI mengundang Frank Duff sebagai Pengamat Awam dalam Konsili
Vatikan II. Dan Paus Yohanes Paulus II sedikitnya dua kali mengundang Frank
Duff secara pribadi pada masa kepausannya. Tiga orang anggota awal Legio saat
ini dalam Proses Penyelidikan untuk Penggelaran Nama Kudus (Santo/Santa).
Mereka adalah Frank Duff, Edel Quinn dan Alfie Lambe.
Spiritualitas
Spiritualitas
Legio Maria pada dasarnya didasarkan pada ajaran St Louis Grignion de Montfort
sebagaimana dikemukakan dalam buku Bakti Sejati kepada Maria. Grignion de
Montfort mempromosikan "dedikasi total" kepada Kristus melalui
pengabdian kepada Santa Perawan Maria, yang kemudian juga mempengaruhi Paus
Yohanes Paulus II, sebagaimana disebutkan dalam Surat Apostoliknya Rosarium
Virginis Mariae. Elemen penting lainnya yang membentuk spiritualitas Legio
adalah devosi Frank Duff kepada Roh Kudus. Dia mempromosikan adorasi kepada
Pribadi Ketiga dari Trinitas melalui Perawan Maria. Itulah juga yang mendasari
Janji Legio ditujukan kepada Roh Kudus dan Gambar Veksilum Legio Maria (Panji)
yang digambarkan dengan burung merpati di bagian atas.
Anggota
Junior, Rapat di Alam Terbuka
Dan
untuk menjadi anggota Legio Maria, seseorang sudah dibaptis menjadi Katolik dan
hadir dalam Rapat Mingguan sebagai tamu, setelah calon anggota menyampaikan
kemauannya menjadi anggota, maka presidium memberikan waktu sedikitnya tiga
bulan sebagai Anggota Percobaan. Anggota Legio Maria terdiri dari anggota aktif
dan anggota auxilier. Anggota aktif wajib terlibat dalam kegiatan rutin Legio
Maria seperti menghadiri Rapat Mingguan Presidium, melaksanakan tugas-tugas
kerasulan, mendoakan Catena, dan lain-lain. Tugas anggota auxilier adalah
berdoa Rosario dan Tessera setiap hari. Selain keanggotaan tersebut juga
terdapat keanggotaan tambahan yaitu Pretorian dan Ajutorian. Seorang Pretorian
selain melakukan tugas sebagai anggota aktif juga harus mengikuti Misa Harian,
dan mendoakan doa resmi Gereja/brevier demikian juga bagi seorang Ajutorian
selain melakukan tugas sebagai anggota auxilier juga dituntut untuk mengikuti
Misa Hariandan mendoakan doa resmi Gereja/brevier
Struktur Organisasi
Presidium
sebagai organisasi terkecil dibagi dalam dua Jenis, yaitu Presidium Senior
(untuk anggota diatas 18 tahun) dan Presidium Junior (untuk anggota dibawah 18
tahun). Dewan tertinggi Legio Maria adalah Concilium di Dublin, Irlandia. Di
bawahnya terdapat Senatus. Di bawah Senatus terdapat Commissium, kemudian Kuria
dan terakhir Presidium.
DOA Tessera
Doa Pembukaan
P.
Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Datanglah
Roh Kudus, penuhilah hati umatMu dan nyalakanlah di dalamnya api cintaMu.
Utuslah RohMu, maka semuanya akan dijadikan lagi.
U.
Dan Engkau akan membaharui muka bumi.
Marilah Kita Berdoa
Ya,
Allah, Bapa kami, curahkanlah Roh Kudus Mu atas diri kami. Engkau telah
mengutus Roh Kudus ke Gereja Mu untuk mengawali pewartaan Injil. Semoga Roh
Kudus melanjutkan karya Nya ke dunia melalui hati umat Mu yang beriman. Demi
Kristus, Pengantara kami. Amin
P.
Tuhan bukalah bibirku.
U.
Dan mulutku akan mewartakan kemuliaanMu.
P.
Tuhan, sudilah datang menolong aku.
U.
Tuhan, tolonglah daku dengan segera.
P.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Lima Puluhan Doa
Rosario Suci
Salam,
ya Ratu, Bunda yang rahim. Kehidupan, penghibur dan pengharapan kami, salam.
Kami orang buangan, anak Hawa, berseru kepadamu. Kepadamu kami mohon dengan
keluh kesah di lembah kedukaan ini. Maka tunjukkanlah kepada kami, hai
Pembicara kami, wajahmu yang manis. Dan sesudah pembuangan ini, tunjukkanlah
kepada kami, Yesus Buah Tubuhmu yang terpuji. Ya Maria, Perawan yang murah
hati. Penuh kasih sayang dan manis.
P.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
U.
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah Kita Berdoa
Ya
Tuhan, PuteraMu tunggal telah memperoleh pahala bahagia kekal bagi kami dengan
hidup, kematian serta kebangkitanNya; semoga kami, dalam merenungkan
peristiwa-peristiwa itu dalam doa Rosario Suci Santa Perawan Maria, dapat
meneladan isinya dan menerima yang dijanjikanNya, karena Kristus Tuhan kami.
U.
Amin.
P.
Hati Yesus Yang Maha Kudus.
U.
Kasihanilah kami.
P.
Hati Maria yang tak bercela.
U.
Doakanlah kami.
P.
Santo Yosef.
U.
Doakanlah kami.
P.
Santo Yohanes, pengarang Injil.
U.
Doakanlah kami.
P.
Santo Louis Marie de Montfort.
U.
Doakanlah kami.
(+)Demi
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.Amin.
Catena Legionis
Antifona
bersama-sama:
Siapakah
Puteri itu yang datang sebagai fajar menyingsing kemerah-merahan, indah penaka
bulan, gemerlap laksana surya, dahsyat bagaikan balatentara yang siap sedia
bertempur?
P.(+)Aku
mengagungkan Tuhan.
U.Hatiku
bersuka ria karena Allah, penyelamatku.
P.Sebab
Ia memperhatikan daku, hambaNya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang
bahagia oleh sekalian bangsa.
U.Sebab
perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah namaNya.
P.Kasih
sayangNya turun temurun kepada orang yang takwa.
U.Perkasalah
perbuatan tanganNya; dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya.
P.Orang
yang berkuasa diturunkanNya dari takhta; yang hina-dina diangkatNya.
U.Orang
lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan; orang kaya diusirNya dengan tangan
kosong.
P.Menurut
janjiNya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hambaNya.
U.Demi
kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.
P.Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U.Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifona
bersama-sama:
Siapakah
Puteri itu yang datang sebagai fajar menyingsing kemerah-merahan, indah penaka
bulan, gemerlap laksana surya, dahsyat bagaikan balatentara yang siap sedia
bertempur?
P.
Ya Maria Semula Jadi Tak Bercela.
U.
Doakanlah kami yang berlindung kepadaMu.
Marilah Kita Berdoa
Yesus
Kristus Tuhan kami, Pengantara kami pada Allah Bapa, Engkau telah berkenan memilih
BundaMu Perawan yang terpuji, menjadi Bunda dan Pengantara padaMu, semoga semua
yang memohon kemurahanMu, dapat bergembira karena dikabulkan permohonannya
berkat perantara Sang Putri. Amin.
Doa Penutup
P.
(+) Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Bunda
Tuhan yang Suci, di bawah perlindunganMu kami bernaung, Perawan yang mulia dan
terpuji janganlah mengabaikan doa-doa kami dalam kesukaran, tetapi selalu
bebaskanlah kami dari segala bahaya. Santa Maria yang Semula Jadi Tak Bercela,
Pengantara segala rakhmat (atau sebutan tiap Presidium).
U.
Doakanlah kami.
P.
Malaikat Agung Santo Mikael dan Santo Jibrail.
U.
Doakanlah kami.
P.
Seluruh balatentara Surgawi, Legio Malaikat Bunda Maria.
U.
Doakanlah kami.
P.
Santo Yohannes Pemandi.
U.
Doakanlah kami.
P.
Santo Petrus dan Paulus.
U.
Doakanlah kami.
Marilah Kita Berdoa
Ya
Tuhan, berikanlah kepada kami – yang mengabdi di bawah panji Santa Maria – iman
sepenuhnya terhadapMu – dan kepercayaan kepada Sang Puteri – hingga kami dapat
mengalahkan dunia. Berilah kami kepercayaan teguh – terdorong karena kecintaan,
sehingga kami dapat melaksanakan semua pekerjaan – karena cinta sejati kepadaMu
– dan di dalam sesama kami – selalu melihat Tuhan dan mengabdi Tuhan; - berilah
kami kepercayaan yang kokoh bagaikan batu karang – tempat kami berdiri dengan
tenang dan hati teguh, - menghadapi kesusahan, kesukaran dan kekecewaan hidup –
kepercayaan yang berani hingga kami tidak ragu-ragu, - sanggup melaksanakan pekerjaan
luhur, - untuk Tuhan dan untuk keselamatan jiwa-jiwa; - kepercayaan yang telah
menjadi Tugu Api bagi Legio kami, - yang memimpin kami yang bersatu – untuk
menyalakan api cinta kasih Tuhan di mana-mana – untuk menyinari mereka yang ada
dalam kegelapan dan bayangan maut – untuk mengorbarkan mereka yang telah padam
semangatnya – untuk membawa kembali hidup kepada mereka yang telah mati karena
dosa – kepercayaan yang menuntun langkah kami melalui Jalan Damai, - sehingga
Legio kami setelah perjuangan hidup ini, - tanpa kehilangan seorangpun –
berkumpul kembali dalam kerajaan dan keluhuranMu. Amin.
P.
Moga-moga jiwa para anggota Legio kami – dan jiwa-jiwa orang beriman –
beristirahat dalam ketenteraman karena kerahiman Tuhan. Amin.
(+)
Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.Amin.
Istilah di Legio Maria
1.
TESSERA
Kata
ini berasal dari bahasa Latin. Dalam bahasa Latin, tessera mempunyai arti
tertentu sebagai tanda pengenal atau tanda kenang – kenangan yang dibagikan
antara teman – teman agar supaya mereka dan keturunan mereka selalu dapat
saling mengenal.
Dalam
kaitan dengan Legio Maria, tessera merupakan sebuah lembaran yang berisi Doa –
Doa Legio, dilengkapi dengan sebuah reproduksi gambar Legio, diberikan kepada
setiap anggota aktif maupun auksilier .
2.
AUKSILIER, AJUTORIAN, PRETORIAN
Merupakan
jenis keanggotaan dari Legio Maria. Selain anggota aktif yang setiap minggu
rutin mengikuti rapat, menjalankan kewajiban berdoa Katena setiap hari dan
menjalankan tugas – tugas yang diberikan oleh Ketua di rapat, Legio Maria juga
memiliki keanggotaan yang disebut anggota auksilier, yaitu anggota tidak aktif.
Dikatakan tidak aktif karena anggota auksilier tidak mengikuti rapat mingguan
dan tidak melakukan tugas – tugas yang dibagikan dalam rapat. Seorang anggota auksilier
bertugas untuk berdoa setiap hari doa – doa yang ada dalam tessera, termasuk
doa Rosario. Mereka yang sudah berdoa Rosario setiap hari dengan intensi
apapun, dapat menjadi anggota auksilier tanpa kewajiban tambahan berdoa Rosario
lagi. Anggota auksilier merupakan sayap kiri dari laskar Legio yang berdoa.
Pada
keanggotaan auksilier, dibagi menjadi 2 tingkat :
Auksilier
biasa
Ajutorian
Anggota
Ajutorian merupakan sayap kanan dari laskar Legio yang berdoa. Kewajiban yang
dijalankan seorang anggota ajutorian sama dengan anggota auksilier, dengan
tambahan menghadiri Misa dan menyambut Komuni Kudus setiap hari dan juga berdoa
dari Ibadat Harian yang telah disahkan oleh Gereja.
Anggota
Pretorian merupakan tingkat keanggotaan yang lebih tinggi dari keanggotaan
aktif, yang selain menjalankan kewajiban sebagai anggota aktif, mempunyai
kewajiban tambahan yaitu setiap hari berdoa seluruh doa dalam tessera,
menghadiri Misa dan menyambut Komuni Kudus setiap hari serta berdoa dari Ibadat
Harian yang telah disahkan oleh Gereja.
3.
KATENA
Kata
Katena, berasal dari bahasa Latin yang artinya rantai. Dalam Legio Maria
disebut katena, yaitu rantai doa Legio. Setiap hari seorang anggota Legio
(aktif) harus berdoa katena yang pada pokoknya terdiri dari Magnificat , doa
pujian Maria sendiri, kidung sore Gereja. Doa katena merupakan mata rantai
antara Legio dengan kehidupan sehari – hari semua anggotanya dan juga merupakan
ikatan yang mempersatukan anggota satu dengan lainnya dengan Ibu yang
Terberkati. Nama rantai doa Legio juga mengingatkan para anggota agar berdoa
setiap hari.
4.
VEKSILUM LEGIONIS
Veksilum
Legionis dalam kaitannya dengan Legio Maria adalah Panji Legio. Dengan
mengambil kesamaan dari panji pasukan Romawi, dimana burung garuda di bagian
atas panji diganti dengan burung merpati, lambang dari Roh Kudus. Di bawah burung merpati terdapat palang salib yang
bertuliskan “Legio Mariae” (Legio Maria). Di antara palang salib dan tangkai
pegangan (dan diikatkan kepada tangkai pegangan dengan sebuah bunga mawar dan
bunga leli), terdapat bingkai bulat telur dengan lukisan “Yang Semula Jadi Tak
Bercela (medali wasiat). Tangkai pegangan ditancapkan pada sebuah bola dunia,
yang berdiri di atas sebuah alas persegi untuk penggunaan di atas meja.
Keseluruhan disain berisi gagasan bahwa dunia akan ditaklukkan oleh Roh Kudus
yang berkarya melalui Maria dan putra – putrinya.
5.
ACIES
Acies
berasal dari kata Latin yang artinya pasukan yang siap bertempur. Dalam kaitan
dengan Legio Maria, Acies merupakan upacara penyerahan diri legioner kepada
Bunda Maria. Dalam upacara ini, legioner sebagai suatu badan berkumpul untuk
memperbaharui janji kepada Maria, ratu Legio dan untuk menerima kekuatan dan
berkat dari Maria sebagai bekal untuk pertempuran selama satu tahun yang akan
datang dalam melawan kekuatan jahat.
6.
PRESIDIUM
Presidium
adalah satu unit Legio Maria yang berada di suatu paroki. Tiap presidium diberi
nama menurut salah satu gelar Maria, misalnya Perawan Yang Murah Hati, atau
salah satu karunia istimewanya, seperti Yang Semula Jadi Tak Bercela.
7.
ALOKUSIO
Alokusio
dalam bahasa Latin berarti amanat panglima Romawi kepada para prajuritnya. Alokusio di Legio Maria merupakan amanat
singkat yang disampaikan oleh Pemimpin/ Asisten Pemimpin Rohani, berupa
penjelasan dan komentar tentang buku pegangan dengan tujuan agar para anggota
terbiasa dan menguasai setiap hal yang terdapat dalam buku. Dalam hal Pemimpin/
Asisten Pemimpin Rohani tidak hadir, Ketua atau anggota yang ditunjuk oleh
Ketua harus memberikan alokusio.
8.
PERWIRA
Perwira
di Legio Maria terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris/ Penulis dan
Bendahara.
9.
KURIA DAN KOMISIUM
Apabila
dalam satu kota, desa atau daerah telah terdapat dua atau lebih presidium, maka
perlu dibentuk suatu dewan, dalam hal ini disebut Kuria. Kuria harus terdiri
dari semua perwira (termasuk Pemimpin Rohani) dari presidium – presidium dalam
daerah itu .
Untuk
kuria yang lebih tinggi kedudukannya diberi nama khusus, yaitu Komisium.
Terbentuknya komisium adalah untuk memberikan kekuasaan tertentu kepada suatu
kuria dalam mengawasi dan mengasuh satu kuria atau lebih di samping
kewajibannya sendiri.
Komisium
bukan suatu dewan baru melainkan ia tetap menjalankan tugas sebagai kuria di
wilayah kerjanya sendiri dan mengawasi langsung presidiumnya sendiri. Sebagai
tambahannya, ia juga mengawasi satu atau beberapa kuria lainnya.
10.
REGIA
Regia
adalah dewan yang ditunjuk oleh Konsilium untuk mengurus Legio Maria di wilayah
yang terlalu luas untuk satu Komisium tetapi kurang luas untuk satu Senatus.
Regia berada satu tingkat di bawah Senatus. Konsilium sebagai dewan tertinggi
yang memiliki wewenang, apakah Regia harus berada langsung di bawah Konsilium
atau Senatus.
11.
SENATUS
Senatus
adalah dewan yang ditunjuk oleh Konsilium untuk memegang pimpinan Legio Maria
dalam satu negara. Senatus berada langsung di bawah Konsilium. Di negara –
negara dimana karena luasnya wilayah negara atau karena lain – lain alasan,
dapat memiliki lebih dari satu Senatus.
12.
KONSILIUM LEGIONIS MARIA
Dewan
pusat tertinggi yang mempunyai kekuasaan memerintah dalam Legio disebut
Konsilium Legionis Maria. Hanya Konsilium yang berwenang mengeluarkan, mengubah
atau menafsirkan peraturan – peraturan; membentuk atau membubarkan presidium
dan dewan lain di bawah kekuasaannya, dimana pun juga; untuk menetapkan
kebijaksanaan Legio dalam segala segi; menyelesaikan segala perselisihan dan
permohonan; segala pertanyaan tentang keanggotaan; dan segala segi masalah
sampai kepada tepat tidaknya suatu tugas atau cara pelaksanaannya. Konsilium Legionis
Maria bertemu sebulan sekali di Dublin,
Irlandia.
Aku menjadi anggauta aktif legio Mariae ketika masih kuliah tahun 1965 sampai 1971 di Bandung.
BalasHapusKini dalam usia lansia aku rindu kembali melanjutkan keanggautaan ku sebagai auxiliar Legio Mariae di Kota Sydney
Panggilan Bunda Maria kepada ku di pagi 27 September 2020 sungguh indah.
Terimakasih Bunda Maria. Amin